Pertemuan 12 (Privacy Dan Kejahatan Komputer)

PRIVACY DAN KEJAHATAN KOMPUTER

1. Kejahatan Komputer

Kejahatan komputer mencakup segala pelanggaran hukum pidana yang melibatkan teknologi komputer untuk persiapan, penyelidikan, dan penuntutan. Kejahatan ini mencakup berbagai tindakan ilegal seperti pencurian hardware dan software, manipulasi data, serta akses sistem tanpa izin. Contoh kejahatan komputer meliputi:

a. Virus Komputer:

• Worm: Virus yang dapat memperbanyak dirinya sendiri, mengisi penyimpanan komputer hingga menyebabkan sistem menjadi lambat.
• Trojan: Virus yang mencuri dan mengendalikan data dalam komputer, seringkali disebar melalui email atau internet.
• Multipartite Virus: Virus yang bersembunyi di RAM dan dapat menyebar ke hard disk.
• FAT Virus: Virus yang merusak file tertentu dan sering menyembunyikan file penting.
• Backdoor Virus: Virus yang menyamar sebagai file normal dan menyerang mekanisme akses sistem.
• Web Scripting Virus: Kode program yang mengganggu konten website dan dimasukkan ke kategori virus komputer.
• Memory Resident Virus: Virus yang menginfeksi RAM dan memperlambat komputer.
• Companion Virus: Virus yang mengganggu data pribadi dengan mengubah format file.
• Directory Virus: Virus yang menyerang file berformat .exe dan membuatnya menjadi error.
• Macro Virus: Virus yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman aplikasi, sering kali menyerang file dengan format macro.
• Spam/Spamming: Tindakan mengirimkan pesan iklan melalui email tanpa izin.
• Carding: Aktivitas belanja ilegal menggunakan nomor kartu kredit orang lain.
• Phishing: Menipu pengguna internet untuk memberikan informasi penting seperti data diri dan password.
• Hacking: Mengakses sistem pihak lain dengan tujuan baik atau jahat.
• Cracking: Merusak atau mengambil data penting dengan tujuan jahat.

2. Faktor Meningkatnya Kejahatan Komputer

Beberapa faktor penyebab peningkatan kejahatan komputer antara lain:

• Meningkatnya penggunaan internet.
• Transisi dari single vendor ke multi vendor.
• Mudahnya mendapatkan software.
• Meningkatnya kemampuan pengguna (user).
• Penegakan hukum yang lemah.

3. Keamanan Komputer

Keamanan komputer penting untuk melindungi data pribadi dan informasi penting. Beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan komputer adalah:

• Gunakan password dan jangan berbagi dengan sembarang orang.
• Ubah password secara berkala.
• Gunakan antivirus.
• Hindari memberikan username atau password di website yang mencurigakan.
• Buat backup data secara berkala.

4. Kejahatan Komputer di Masyarakat

Masyarakat bisa menjadi korban atau pelaku kejahatan komputer. Kasus-kasus umum antara lain:

• Penyebaran informasi yang tidak benar.
• Pelanggaran hak cipta.
• Plagiat karya ilmiah.
• Pemalsuan akun di sosial media.

5. Privacy

Privacy adalah hak untuk bebas dari intrusi orang lain ke dalam urusan pribadi. Privacy dibagi menjadi:

• Privacy fisik: Hak untuk melarang orang lain mengakses waktu, ruang, dan properti pribadi.
• Privacy informasi: Hak untuk menentukan kapan, bagaimana, dan informasi apa yang boleh diberikan kepada pihak lain.

6. Pengadilan Kejahatan di Dunia Maya

Indonesia memiliki UU ITE yang mengatur kejahatan komputer. UU ini sering disebut "pasal karet" karena istilah teknisnya yang berbeda antara dunia teknologi dan dunia nyata. Kejahatan komputer dapat diartikan sempit maupun luas, seperti dijelaskan dalam kongres PBB ke-10 di Wina pada 10-17 April 2000.

Undang-undang ini mencakup:

• Tindak pidana distribusi konten ilegal.
• Gangguan terhadap informasi atau dokumen elektronik.
• Gangguan terhadap sistem elektronik.
• Tindak pidana pemalsuan informasi atau dokumen elektronik.

UU ITE: Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mengatur tentang tindak pidana di dunia maya, termasuk kejahatan konvensional yang menggunakan sarana elektronik.